Sejahtera News, Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Partai Golkar, Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II(DPD II) Partai Golkar Jakarta Timur menyelenggarakan kegiatan sosial berupa santunan bagi dhuafa dan anak yatim yang tinggal di sekitar wilayah Penggilingan, Cakung. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025, digelar di halaman Gedung DPD Golkar, Jalan Komarudin, dan dihadiri oleh kader partai, tokoh masyarakat, serta warga penerima manfaat.
Sejak menjelang siang, warga mulai berdatangan memenuhi area halaman gedung yang telah disiapkan panitia. Ratusan paket sembako dan santunan uang tunai disalurkan langsung oleh pengurus DPD sebagai bentuk rasa syukur sekaligus komitmen sosial Partai Golkar kepada masyarakat kecil. Suasana kekeluargaan terasa hangat, dengan panitia dan relawan saling membantu mengarahkan warga agar proses penyaluran bantuan berjalan tertib.
Seorang pengurus DPD Golkar dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin dalam rangka HUT Partai, tetapi juga merupakan wujud kehadiran partai di tengah masyarakat. Menurutnya, spirit gotong royong dan kepedulian sosial harus terus dijaga sebagai identitas politik yang berpihak pada rakyat.
“Golkar hadir bukan hanya dalam kontestasi politik, tetapi juga dalam kerja nyata yang dapat dirasakan langsung oleh warga. Santunan ini adalah bagian kecil dari komitmen itu,” ujarnya.
Selain pembagian santunan, acara juga diisi dengan sesi penjelasan mengenai Peraturan Daerah (Perda) Angkutan Umum Jakarta oleh salah satu anggota dewan dari Fraksi Golkar. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa perda tersebut bertujuan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik agar lebih aman, tertib, dan terintegrasi.
Ia memaparkan beberapa poin penting dalam perda itu, antara lain penataan ulang rute angkutan umum agar lebih efisien, program peremajaan armada guna meningkatkan keselamatan penumpang, serta penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi seluruh operator transportasi. Selain itu, perda juga menekankan transparansi tarif serta integrasi antarmoda, termasuk transportasi berbasis aplikasi.
“Jakarta membutuhkan sistem transportasi yang modern dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Perda ini hadir sebagai landasan bagi pemerintah dan operator untuk memberi pelayanan terbaik,” terangnya.
Penjelasan tersebut mendapat perhatian dari peserta yang hadir, terutama warga yang sehari-hari bergantung pada transportasi umum. Banyak yang berharap perubahan kebijakan tersebut benar-benar berlangsung di lapangan.
Sementara itu, salah satu warga penerima santunan, Babe Nuh, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah, saya sangat senang. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarga. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan, karena manfaatnya terasa langsung oleh warga,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian paket terakhir kepada penerima manfaat. Panitia berharap kehadiran kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan HUT Partai Golkar, tetapi juga memperkuat hubungan antara partai dan masyarakat serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan.(Parmo)




